Tips Aman Belanja Barang di Internet

Dengan begitu banyak muncul portal e-commerce yang menawarkan penjualan bermacam barang, pertanyaan yang kerap banyak muncul di pikiran banyak pelanggan adalah: Apakah belanja via internet akan aman?

bagi yang beum pernah membeli produk atau membeli sebuah jasa via internet mungkin akan timbul rasa ragu mengeluarkan sejumlah rupiah lewat internet. Hal ini wajar saja, terutama jika mempertimbangkan bahwa kita tidak langsung menerima produk yang kita beli begitu uang kita bayar/transfer-seperti halnya saat kita beli barang langsung di sebuah Mall.

Namun bagi pengguna yang sudah merasakan transaksi online via internet saat beli produk, semua keraguan itu hilang setelah paham bahwa transaksi di toko-toko online sebenarnya sama dengan belanja di toko biasa. Asalkan kita sudah tahu triknya.

Oleh karena itu, bagi anda yang belum pernah membeli barang lewat situs internet, ada baiknya menyimak 10 tips berikut ini:

1. Amankan dulu komputer anda

Beberapa hal yang bisa dilakukan antara lain menjalankan software anti-virus, menjaga sistem operasi, update browser, dan mengamankan koneksi internet. Dengan komputer yang selalu up to date dan koneksi yang aman maka meminimalisir kemungkinan terjadinya pelanggaran keamanan.

2. Pakai Intuisi pembeli

Lihatlah sebuah situs toko online dengan mata yang kritis, bila sangat bagus maka kemungkinannya situs online shopping itu dapat dipercaya. Tapi jika tampilannya sebaliknya, apalagi dari 6 pertanyaan dibawah ini memberikan jawaban YA bagi anda, maka patut untuk mengabaikan toko online tersebut.

  • Apakah ada klaim luar biasa yang anda pertanyakan?
  • Apakah harga produk yang ditawarkan sangat murah?
  • Apakah ada banyak kesalahan ejaan dan tata bahasa?
  • Apakah situs online tersebut tampak amatiran?
  • Apakah telepon perusahaan tidak ada jawaban?
  • Apakah toko online tersebut tidak memberikan alamat asli?
3. Pelajari kebijakan pembatalan/pengembalian barang

Kalau belanja di toko biasa, tidak jarang kita mengembalikan barang yang dibeli jika ada cacat atau perlu diservis. Demikian pula halnya dengan toko online, jangan lupa memeriksa kebijakan dari toko online tersebut terhadap pembatalan atau pengembalian barang yang sudah terlanjur kita beli.

Jangan beranggapan karena toko tersebut beroperasi secara online, mereka lantas mengabaikan hak dari pembeli. Untuk itu perhatikan pertanyaan di bawah ini, apakah mereka sanggup untuk memenuhi hak-hak pembeli:

  • Siapa yang membayar biaya pengiriman?
  • Apakah ada batas waktu atau pembatasan lainnya untuk pengembalian atau pembatalan produk yang dibeli?
  • Apakah dikenai biaya jika kita mengembalikan atau membatalkan order?
  • Apakah kita mendapatkan pengenbalian dana penuh ketagihan kartu kredit jika melakukan pembatalan?
  • Apakah merchant (penjual) menampilkan nomor atau alamat email untuk komplain?
  • Sudah berapa lama perusahaan toko online tersebut berkecimpung dalam bisnisnya?
  • Apakah mereka akan masih eksis saat kita membutuhkannya?
  • Apakah mereka menyediakan cara yang mudah untuk jasa perbaikan dan servis?
  • Apakah ada garansi produk, dan siapa yang menjaminnya?
  • Apakah ada batasnya, dan dalam keadaan apa anda berhak mendapatkan garansi?
4. Selalu teliti URL

Banyak orang yang menjadi korban phising. Phising adalah metode yang dilakukan hacker untuk menipu anda memberikan informasi terlindungi atau rincian kartu kredit.

Misalnya, kalau kita perhatikan www.ebay.com tidak sama dengan www.ebay.mynet.com. Ini adalah tempat penipuan kartu kredit yang paling banyak menghasilkan uang. Contoh alamat web yang disebutkan terakhir sama sekali tidak ada hubungan eBay-situs belanja online terbesar di internet. Jadi bagaimana mungkin eBay menjadi subdomain dari mynet.com.

Oleh karena itu, pastikan selalu memeriksa URL toko online tempat anda berinteraksi dengan toko online tersebut atau tidak.

5. Keamanan Situs

Setiap anda berbagi informasi pribadi seperti rindian kartu kredit, alamat pengiriman, dan lain-lain, pastikan bahwa URL dimulai dengan HTTPS dan bukan HTTP. Bagaimana hal ini bisa membantu?

HTTPS adalah bentuk aman dari protokol HTTP. Jadi, semua data pribadi anda telah dienkripsi dan kemudian dikirim sehingga tidak ada orang lain bisa mencegatnya.

Ini adalah suatu keharusan bagi setiap portal yang menjadikan belanja online aman bagi customer-nya. Biasanya akan muncul tanda gembok pada browser anda ketika mengakses situs web yang aman.

6. Jangan Pakai Kartu Debit

Karu debit memang bisa untuk transaksi online, tetapi lebih kami sarankan menggunakan kartu kredit karena memiliki lapisan perlindungan yang lebih baik. Yang terpenting, jika hal buruk terjadi dan informasi akun anda dicuri atau dicegat, maka kemungkinan terburuk yang dapat mereka lakukan adalah menjalankan upcharges karu anda.

Bayangkan bila anda menggunakan kartu debit, maka rekening bank anda bisa terkuras. Selain itu, kartu kredit biasanya lebih mudah disengketakan jika anda mengalami penipuan dan menawarkan perlindungan tambahan yang tidak diberikan kartu debit.

7. Gunakan Kartu Kredit Virtual

Banyak bank saat ini menyediakan layanan katu kredit virtual atau biasa disebut VCC (Virtual Credit Card). Keuntungan dari VCC adalah hanya dapat digunakan sekali saja dan berakhir dalam waktu 24 jam. Kita dapat mengatur batas limit kredit dan jumlah yang digunakan dapat dikembalikan ke rekening bank kita dalam satu atau dua hari kemudian.

8. Waspada transaksi Duplikasi

Dalam sebuah skenario yang menyebabkan transaksi kita dijebak, tindakan yang kemudian harus dilakukan adalah jangan pernah panik. Kemudian ulangi lagi transaksi dengan me-reload halaman atau klik tombol Pay lagi.

Tetap tenang dan tunggu beberapa menit. Jika uang anda belum teridebet, merchant akan menyarankan untuk bertransaksi lagi melalui SMS atau email. Dalam kasus bila terdapat peringatan dari bank yang memberitahukan uang anda telah telah terdebet, maka catat ID transaksi itu dan kutipkan ke pedagang untuk untuk memilah-milah masalah. Kebanyakan pedagang sangat kooperatif untuk masalah seperti ini.

9. Simpan bukti Transaksi

Pastikan anda mencetak (print) atau menyimpan soft copy dari setiap bukti transaksi, baik itu tagihan pembayaran atau belanja online. Menyimpan salinan penerimaan biasanya akan menempatkan kita dalam posisi yang benar untuk mengantisipasi setiap terjadi permasalahan dalam pembayaran.

10. Waspada Klik Iklan

Kini hampir di semua web memasukan iklan yang terlihat menarik untuk diklik dan dilihat lebih lanjut. Sebagian besar bisnis menggunaka media online sah untuk membeli iklan mereka, artinya bahwa iklan-iklan akan dilayani dan disediakan oleh perusahaan iklan terkenal. Tetapi ada beberapa situs yang melewati jalur ini dan menghost iklan mereka sendiri dan bisa membawa kita ke sebuah situs yang sebenarnya tidak kita inginkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar